NTTsatu.com – MAUMERE– Konstelasi politik di Kabupaten Sikka menjelang Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sikka Tahun 2018 semakin panas. Terutama dugaan maraknya kampanye hitam di media-media sosial. Prihatin dengan kondisi ini, pasangan bakal calon Alexander Longginus dan Fransiskus Stephanus Say (Alex-Stef) mengajak masyarakat Kabupaten Sikka menyukseskan Pilbup Sikka yang damai dan bermartabat.
Untuk mewujudkan itu, Alex-Stef membangun komunikasi yang positif bersama Kapolres Sikka Rickson PM Situmorang. Bersama sejumlah Tim Koalisi Kerja Gotong Royong, Alex-Stef bertemu Rickson Situmorang di ruangan kerja Kapolres Sikka, Jumat (26/1).
Pasangan balon yang didukung PDI Perjuangan, Partai Gerindra, dan PAN ini tiba Mapolres Sikka sekitar pukul 10.35 Wita. Keduanya didampingi Kondibus Stella Maris, Donatus David dan Stefanus Sumandi dari PDI Perjuangan, Sufriyance Merison Botu dari Partai Gerindra, dan Philips Fransiskus dari PAN.
Awalnya Rickson Situmorang hanya menerima Alex-Stef saja. Setelah komunikasi enam mata beberapa menit, lalu Tim Koalisi Kerja Gotong Royong ikut bergabung. Para wartawan diminta untuk tidak mengikuti komunikasi yang terjadi di ruangan Kapolres Sikka.
Usai pertemuan yang kurang lebih 1 jam itu, Alexander Longginus yang juga adalah Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sikka memberikan keterangan kepada media. Dia mengatakan pasangan balon Alex-Stef bersama Koalisi Kerja Gotong Royong melakukan silaturahmi karena Rickson Situmorang baru melaksanakan tugas sebagai Kapolres Sikka.
Dalam silaturahmi itu, Alexander Longginus mengatakan ada pesan penting yang disampaikan kepada Kapolres Sikka terkait penyelenggaraan Pilbup Sikka Tahun 2018. Mantan Bupati Sikka ini mengatakan pasangan balon Alex-Stef sangat menginginkan pelaksanaan Pilbup Sikka yang damai dan bermartabat.
“Ada hal penting kami bawa. Kami menginginkan Pilbup ini dalam suasana yang aman, damai, tidak ada sesatu yang menjadi kendala, terutama dalam relasi dan komunikasi. Dan hal yang penting kami sampaikan adalah soal penggunaan media sosial dalam kaitan dengan kampanye hitam menggunakan akun palsu,” jelas Alexander Longginus.
Alex-Stef menganjurkan Kapolres Sikka mengambil prakarsa dan inisiatif untuk mempertemukan tiga pasangan balon, masing-masing Alex-Stef, Yoseph Ansar Rera dan Rafael Raga (Ansar-Raga), serta Fransiskus Roberto Diego dan Romanus Woga (Roma), termasuk juga tim sukses dari masing-masing pasangan balon. Maksud dari pertemuan bersama para pihak ini, untuk bisa saling memberikan masukan, terutama bersaing secara sehat dengan menggunakan kampanye yang elegan.
Alexander Longginus mengatakan sudah banyak sekali kampanye hitam di media sosial, terutama oleh pihak-pihak yang menggunakan akun palsu. Menurut dia kondisi seperti ini sudah sangat miris. Pasangan balon Alex-Stef punya kewajiban mengajak masyarakat Kabupaten Sikka agar tidak terbelenggu dengan pola-pola yang tidak gentelmen, tidak berani, dan tidak jujur.
“Kalau berani mau bicara sesuatu, ada yang salah benar, yah omong saja. Kenapa hanya berani pakai akun palsu untuk menyerang orang,” kata dia.
Menurut Alexander Longginus, Kapolres Sikka sangat mengapreasiasi langkah yang diusulkan pasangan balon Alex-Stef. Kapolres Sikka akan membangun koordinasi dan mencarikan waktu yang tepat untuk mendiskusikan hal ini bersama-sama semua pasangan balon dan tim sukses. (vic)