Setelah ditetapkan oleh Gugus Tugas Provinsi NTT berdasarkan hasil test Positif peserta Ijtimah Ulama asal Labuan Bajo Manggarai Barat sebanyak dua orang maka besar kemungkinan peserta yang lain sama seperti yang positif.
Oleh karena semua peserta di minta untuk segera melaporkan diri kepada gugus tugas di masing-masing kabupaten Kota.
“GP Ansor NTT minta Peserta Jama’ah Tabligh dari masing-masing Kabupaten dan kota harus pro aktif berkoordinasi dan melaporkan diri kepada pihak yang berwajib agar tim gugus tugas bisa melakukan langkah sesuai dengan standar medis, karena saat ini Kami melihat baru beberapa Kabupaten Pro aktif, ada beberapa Kabupaten lainnya kelihatan belum respon secara aktif,” kata Ajhar
Dikatakan Ajhar, jika peserta Ijtimah Ulama Klaster Gowa masih tidak aktif komunikasi dan koordinasi, Ketua Jama’ah Tabliqh NTT punya data dan Nama Peserta yang terkafer dalam daftar peserta dari NTT, berdasarkan masing-masing Kabupaten Kota.
Lanjut Ajhar yang juga Putra Asal Ende, ini kegiatan Keagamaan sehingga butuh keterbukaan karena selain Peserta inti ada juga rombongan diluar peserta inti, (romli) dengan biaya sendiri (masing-masing) sehingga Gugus tungas bisa mendata sedetail mungkin guna mencegah penyebaran yang lebih besar.
Dengan adanya keterbukaan dan kejujuran dari para peserta Ijtima Ulama sendiri maka dirinya yakin mata rantai dari pasien-pasien Postif Corana Klaster Gowa akan segera terputus.
Kepada ketua Rombongan Provinsi Ijtimah Ulama Gowa dari NTT, segera berkoordinasi dengan gugus Tugas Provinsi, Polda NTT, dan TNI agar rekapan data jumlah peserta berdasarkan rekomendasi bisa segera diatasi. Jangan sampai wabah ini sudah tersebar luas ke masyarakat baru kita sadari.
Mari kita lawan wabah Covid 19 dengan cara kita jaga jarak, jaga kesehatan, tetap dirumah, sehingga penyebaran bisa terputus dan yang pendemi segera teratasi melalui tim medis. (*/bp)