Melki Laka Lena Ajak Warga Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan

0
668
NTTsatu.com — KUPANG — Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena, mengajak masyarakat khususnya pekerja bukan penerima upah (BPU)  seperti petani, nelayan, pedagang, penjual gorengan dan lainnya untuk menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.

 

Ajakan ini disampaikan Melki saat menggelar acara Sosialisasi Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan bersama BPJS Ketenagakerjaan di Gereja Bethel Indonesia (GBI) Bunga Seroja Naibonat, Kabupaten  Kupang,  Jumat  (4/6/2021).

Melki mengatakan, banyak sekali manfaat ketika menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Namun  masih banyak orang  yang  belum tahu sehingga program–program baik dari BPJS Ketengaakerjaan ini tidak dinikmati oleh masyarakat.

Peserta aktif BP Jamsostek, kata Ketua DPD I Golkar NTT ini, saat ini hanya 27,75 juta orang, sementara  yang tidak aktif sebanyak 20,85 juta orang dari 137 juta angkatan kerja Indonesia.

Melki menerangkan, dengan menjadi peserta  BPJS Ketenagakerjaan banyak manfaat yang diperoleh. Di antaranya  jaminan kecelakaan kerja (JKK), jaminan hari tua (JHT), jaminan pensiun, dan jaminan kematian (JKM).

Melki mengaku heran begitu banyak manfaat dari program BPJS Ketenagakerjaan dan iuran pun  sangat kecil hanya Rp 16.800, namun masih banyak orang yang belum mengikuti program ini.

“Manfaat dari program ini banyak, sehingga bapak, mama sekalian kami dari Komisi IX  DPR RI sangat mendukung agar BPJS Ketenagakerjaan ini kita dorong betul agar pesertanya makin banyak dan bapak, mama sekalian juga bisa menikmati  manfaat dari bangsa ini melalui BPJS Ketenagkerjaan.  Ini barang bagus bapak, mama sekalian. Jangan sampai bapak, mama melewatkan kesempatan  yang bagus dari negara ini yang diberikan lewat BPJS Ketenagakerjaan,” jelas Melki.

Sementara Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, Junaedi, menjelaskan berbagai manfaat yang bisa didapat saat mendaftar menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan dengan minimal jangka waktu 5 tahun yaitu memperoleh Fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR) baik untuk rumah subsidi bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) maupun rumah non subsidi, memperoleh program beasiswa bagi anak karyawan yang kurang mampu, memperoleh program pelatihan bagi karyawan mengenai cara untuk menurunkan risiko kecelakaan kerja, mendapatkan layanan jasa konsultasi untuk merencanakan pekerjaan konstruksi serta  mendapat program pinjaman untuk biaya renovasi rumah dengan bunga yang rendah.

Untuk diketahui, dalam kegiatan ini BPJS Ketenagakerjaan langsung mendaftar dan memberi  insentif  iuran selama 3 bulan kepada peserta sosialisasi dengan harapan di bulan keempat mereka bisa melanjutkan pembayaran iuran berikutnya.

Melki Laka Lena juga memberikan sumbangan dana dan genset untuk GBI Bunga Seroja Naibonat. (*/tim)

Komentar ANDA?