Lima Gubernur Harus Hadiri Festifal Budaya Melanesia di Kupang

0
544

MANOKWARI. NTTsatu.com – Festifal Budaya Melanesia tahun ini akan digelar di Kupang. Lima Gubernur wilayah Melanesia harus menhadiri festifal tersebut yang akan diselenggarakan di Kupang akhir bulan Oktober mendatang.

“Bulan depan akan digelar festifal Melanesia di Kupang. Lima Gubernur harus hadir. Dan kesempatan ini saya undang langsung Gubernur Papua Barat dan jajaran pemerintahan dan tokoh adat untuk Papu Barat untuk hadir di Kupang,” kata Gubernur NTT, Frans Le bu Raya di Manokwari, provinsi Papua Barat, Jumat, 25 September 2015.

Lebu Raya menegaskan, lima gubernur harus hadir saat festifal Melanesia itu adalah Gubernur NTT, Gubernur Papua Barat, Gubernur Papua, Gubernur Maluku dan Gubernur Maluku Utara. Kelima gubernur itu harus hadir di Kupang.

Menanggapi permintaan Gubernur NTT itu, gubernur Papua Barat, Abraham Oktovianus Atururi menyatakan kesiapannya untuk hadir di Kupang dalam kegiatan masyarakat budaya Melanesia itu.

Untuk diketahui, setelah penandatangan Deklarasi Melanesia di Papua, Jumat 1 Mei 2015 lalu, sudah disepakati untuk menggelar Festifal Melanesia di Kupang pada bulan Oktober 2015 mendatang.

Kepala Dinas P dan K Provinsi NTT, Petrus Sinun Manuk bersama Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Archeologi, Leonardus Nahak di Kupang beberapa waktu lalu mengatakan, penandatangan deklarasi di Papua itu akan dihadiri oleh Gubernur NTT, Frans Lebu Raya bersama Gubernur Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat.

Mereka menjelaskan, Indonesia memang menjadi anggota negara-negara Melanesia yag berada di Pasifik Selatan. Tercatat sebanyak sebelas negara yang masuk dalam rumpun Melanesia diantaranya Fiji, Papua New Guinea, Kepulauan Salomon dan Vanuatu kemudian Indonesia baru masuk bergabung menjadi anggota Melanesia tahun 2014 setelah selama empat tahun sebelumnya hadir sebagai pengamat saja.

“Indonesia baru masuk secara resmi menjadi anggota Melanesia tahun 2014 lalu ketika digelar Festifal Melanesia di Papua. Dan untuk diketahui, kelompok Melanesia itu adalah kelompok masyarakat yang berkulit hitam dan berambut kriting, karena itu di Indonesia hanya lima provinsi saja yang menjadi kelompok Malenesia yakni NTT, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat,” jelas Manuk.

Tahun lalu, festival Melanesia digelar di Papua pada tanggal 25 Juni sampai 2 Juli 2014. Peserta yang hadir itu memang rata-rata berkulit hitam dan berambut kriting. Dan inilah cirri khas masyarakat Melanesia. (bp)

Komentar ANDA?