NTTSATU.COM — KUPANG — Ikatan Keluarga Ngada atau Ikada Kupang, NTT berkomitmen menolak paham radikalisme dan intoleransi.
Komitmen Ikada Kupang untuk menolak radikalisme dan intoleransi ini diwujudkan dalam Deklarasi Penolakan Paham Radikalisne dan Intoleransi di Kupang, Rabu (28/6/2023).
Deklarasi penolakan paham radikalisme dan intoleeansi ini dihadiri oleh para pengurus Ikada Kupang dan juga perwakilan paguyuban yang bernaung dibawah Ikada Kupang.
Ketua Ikada Kuoang, Dr. Sipri Radho Toly kepada victorynews.id usai deklarasi mengungkapkan bahwa NTT ini terkenal dengan toleransinya.
Akan tetapi, berbagai referensi yang didapat dari berbagai sumber menyatakan bahwa NTT sedang dilirik oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab untuk menyebarkan radikalisne dan intoleransi.
“Karena itu kami Ikada Kupang sebagai bagian dari NTT dan mencintai toleransi perlu menyatakan sikap dan berkomitmen untuk menolak paham radikalisme dan intoleransi yang masuk ke NTT yang kita cintai ini,” tegasnya.
Untuk itu, ia mengajak semua warga Ikada Kupang maupun paguyuban-paguyuban di luar Ikada Kupang untuk bersatu menolak paham radikalisme dan intoleransi masuk ke NTT.
“Mari kita semua warga Ikada Kupang maupun paguyuban lain, seperti Rote, Sabu, Sumba, Timor dan lainnya yang ada di Kota Kupang maupun NTT pada umumnya untuk menolak paham radikalisne dan intoleransi masuk ke NTT,” ajak Dosen Undana Kupang ini.
Mengingat paham radikalisme dan intoleransi ini sangat berbahaya bagi persatuan dan kesatuan bangsa, dia juga berencana untuk melakukan pertemuan dengan berbagai paguyuban di luar Ikada Kupang untuk bersama-sama mendeklarasikan penolakan terhadap paham radikalisne dan intoleransi ini.
Seperti disaksikan, dalam Deklarasi Penolakan Paham Radikalisme dan Intoleransi ini, para pengurus Ikada Kupang mendeklarasikan sejumlah poin penting, dengan menyatakan bahwa:
Kami Warga Ikatan keluarga Ngada (Ikada) Kupang dengan ini menyatakan bahwa: