Fakta-fakta Pembunuhan Bripka Frence oleh Teroris

0
404
Foto: Kapolri Jenderal Tito Karnavian memberi penghormatan terakhir untuk Bripka Frence. (Foto: Istimewa)

NTTsatu.com – JAKARTA – Bripka Marhum Frence anggota Brimob asal Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT) gugur ditikam Tendi Sumarno (23). Penusukan terjadi saat Frence mengamankan Tendi di area Mako Brimob, Depok, Jawa Barat.

Awalnya Frence mengamati kawasan Mako Brimob pukul 23.39 WIB, Kamis (10/5). Dua jam Frence melihat pelaku yang mengamati penjagaan di Mako Brimob.

Pada pukul 01.39 WIB, Frence meminta bantuan Briptu Gustriuce dan Bripka Rahmad Muin untuk menemui pelaku karena gelagatnya mencurigakan.

“Pada saat diamankan, sempat dilakukan penggeledahan terhadap orang yang mengaku bernama TS, baik di badan maupun tas. Namun tak ditemukan apa-apa,” ujar Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto.

Tendi lalu dibawa ke salah satu ruangan di area Mako Brimob. Tendi dibawa dengan sepeda motor.

“Setiba di kantor saat akan masuk ruangan, orang yang mengaku nama TS mengeluarkan pisau yang ternyata disimpan di bawah alat kemaluan,” jelas Setyo.

Tendi mengejar Frence dan menikam bagian perut sekitar pukul 02.29 WIB. Usai menikam, ia berbalik dan menyerang Briptu Gustriuce. Briptu Gustriuce mengambil tindakan tegas menembak pelaku. Frence dinyatakan meninggal dunia saat dibawa ke RS.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan senjata tajam yang digunakan Tendi diduga beracun. Dugaan adanya racun masih diperiksa pusat laboratorium forensik Polri.

“Bukan menusuk ya, sebetulnya menyabet. Beda, menusuk itu tajam ke dalam, ini menyamping. Luka tidak terlalu besar ya, tapi diduga ada racun. Kemudian temannya yang lain langsung menembak, ini boleh, ancaman mematikan tembak, sehingga yang bersangkutan meninggal di tempat,” ujar Tito setelah mendatangi rumah duka Aipda Denny Setiadi.

“Ini luka yang sangat kecil. Kemungkinan besar ini beracun, ini sedang diperiksa Puslabfor,” sambung Tito.
Tito sempat memberikan penghormatan terakhir untuk Frence yang dimakamkan di Mako Brimob. Kapolri menyampaikan duka cita dan mendoakan Almarhum.

Foto: Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan anak Bripka Frence. Foto: (Istimewa)

Saat ini polisi menyelidiki hubungan Tendi dengan Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Penyelidikan tersebut berkaitan dengan penangkapan empat orang terduga teroris di Tambun, Bekasi.

Keempatnya adalah RA, JG, AM dan HG. RA meninggal dunia dalam perawatan karena melawan polisi yang menangkap, sedangkan JG masih dalam perawatan di RS Bhayangkara.

Polri menyebut empat orang itu berniat menyerang Mako Brimob saat kerusuhan di Mako Brimob. Keempatnya merupakan anggota JAD.

“Masih dalam penyelidikan,” ujar Setyo dalam jumpa pers. (detik.com/bp)

Komentar ANDA?