NTTsatu.com – KUPANG – Inang Boy Prenje (80), ibu kandung Bripka Mahrum Frence yang tewas di Mako Brimob Jakarta, hanya duduk diam sambil meneteskan air mata ketika mendengar kabar anaknya sudah meninggal dunia.
Marhum Frence merupakan anak bungsu dari tujuh bersaudara, dilahirkan di Rumang, Kabupaten Alor, 41 tahun lalu. Dia tewas sedang menjalankan tugas dan meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak masing-masing Irfan Sang Prenje, Mohamad Fadilah dan Abdul Fikri Prenje.
Suami dari Arrahmania B Malik tewas ditikam oknum yang diduga teroris di depan Mako Brimob Kelapa Dua Cimanggis Depok dengan pisau yang diduga beracun iotu.
“Almarhum meninggalkan seorang istri dan tiga putra,” ungkap salah seorang kerabat Bripka Prenje, Jamila Kou seperti dilansir weeklyline.net, Jumat, 11 Mei 2018.
Keluarga Tunggu Jenazah di Alor
Keluaga almarhum Bripka Mahrum Prenje yang tewas ditikam dengan pisau oleh oknum teroris di Mako Brimob menunggu tibanya jenazah anggota Brimob yang sudah diberangkatkan dari Jakarta menuju Kupang dan akan dibawah ke kampung halamannya di Kabupaten Alor.
Jenazah Prenje akan dipulangkan ke rumah duka di Tameming Jl. Umar Bara RT 09/RW 03 Kelurahan Kalabahi Barat Kecamatan Teluk Mutiara Kabupaten Alor.
Arifin Prenje, kakak kandung korban, menyampaikan jenazah dikeberangkatkan dari Jakarta menuju Kupang menggunakan pesawat Batik Air pada Sabtu (13/5) sekira pukul 03.00 WIB dini hari dan diperkirakan tiba di Bandara El Tari Kupang pukul 07.00 WITA.
Setelah jenazah almarhum tiba di Bandara Eltari Kupang, akan langsung menuju ke Mako Brimob Polda NTT dan selanjutnya menuju ke Pelabuhan Tenau dan diberangkatkan dari Kupang menuju Alor menggunakan Kapal Cepat Basarnas Kupang.
Jenazah korban direncanakan akan dimakamkan pada Sabtu (13/5) pukul 16.30 WITA di Taman Makam Pahlawan (TMP) Malua Galiau Batu Nirwala Desa Petleng Kecamata Alor Tengah Utara Kabupaten Alor.
Diberitakan, Oknum yang diduga teroris kembali beraksi. Nyawa seorang anggota Intel Brimob Kelapa Dua Cimanggis Depok melayang setelah ditikam pelaku dengan pisau yang diduga beracun.
Korbannya adalah Marhum Prencje (41) yang berdomisili Aspol Mako Brimob Kelapa Dua.
Korban juga berasal dari Kabupaten Alor, NTT.
Aksi penikaman oleh pelaku yang awalnya merupakan orang tak dikenal (OTD) itu terjadi pada Kamis (10/5) sekira pukul 24.45 WIB.
Penikaman terjadi di halaman Kantor Intelmob Kelapa Dua. Tersangka kemudian terindentifikasi adalah Tendi Sumarno, kelahiran Muna 24 Desember 1995.
Pelaku terindetifikasi berstatus mahasiswa warga Kampung Buniara, RT 22/RW 04, Desa Buniara, Tanjung Siang, Provinsi Jawa Barat. (*/bp)