Kapolres Rudy dilantik bersama-sama dengan empat jabatan utama yang diserahterimakan dari pejabat lama ke pejabat baru. Empat jabatan utama itu adalah Irwasda Polda NTT, Dirsamapta Polda NTT, Dirpolair Polda NTT dan Kabid TIK Polda NTT.
Jabatan Irwasda Polda NTT diserahterimakan dari Kombes Pol Drs. Tavip Yulianto, SH, MH, MSi kepada Kombes Pol Zulkifli, SST, MK, SH, MM.
Jabatan Dirsamapta Polda NTT diserahterimakan dari Kombes Pol Djoni M. Siahaan kepada AKBP Sudarmin, SIK, MH.
Jabatan Dirpolair Polda NTT diserahterimakan dari Kombes Pol Andreas Heri Susi Darto, SIK kepada Kombes Pol. Nyoman Budiarja, SIK.
Kapolda Latif dalam sambutannya secara khusus mengingatkan Kapolres Malaka untuk mampu memimpin, membina, mengawasi dan mengendalikan satuan-satuan fungsi/unit di lingkungan Polres dan unsur pelaksana kewilayahan dalam jajarannya.
Disebutkan pula, Kapolres merupakan jabatan strategis sebagai pimpinan kesatuan di tingkat kewilayahan dan pimpinan kesatuan operasional dasar, yang didukung semua sumber daya manusia, anggaran dan sarana prasarana.
Kapolres juga adalah Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dan Kuasa Pengguna Barang (KPB).
“Kapolres harus bisa mengetahui semua permasalahan internal yang terjadi di kesatuan dan memahami berbagai permasalahan yang terjadi di masyarakat, baik masalah sosial kemasyarakatan maupun masalah yang berkaitan dengan kamtibmas,” tandas Kapolda Latif sebagaimana dikutip tribratanewsntt.com.
Menurut Kapolda Latif, serahterima di lingkungan Polri, mengandung makna yang sangat strategis sebagai upaya meningkatkan kualitas kinerja organisasi agar tetap mampu menampilkan performance yang optimal dalam menghadapi setiap tantangan tugas dan memenuhi tuntutan masyarakat yang semakin berkembang dan dinamis.
“Serahterima jabatan merupakan bagian dari proses pembinaan sumber daya manusia dalam rangka regenerasi yang dilakukan berdasarkan penilaian, evaluasi dan asesment secara sistematik dan komprehensif, dengan mempertimbangkan aspek profesionalitas, komitmen dan integritas”, tandas Kapolda Latif.
Terkait kamtibmas, Kapolda berharap semua mampu melakukan pendekatan yang himanis dalam meraih simpati masyarakat. Sehingga masyarakat memiliki Polri dan Polri adalah milik rakyat, yang selanjutnya akan tergerak untuk mendukung tugas Polri dan berpartisipasi dalam harkamtibmas.
“Seluruh jajaran Polda NTT harus meningkatkan kehadiran Polri di tengah masyarakat, kehadiran yang bukan hanya sekedar keberadaan fisik semata tetapi dapat memberikan manfaat dan dirasakan oleh masyarakat,” demikiam Latif. (*/gan)