Paket JASA Komitmen Turunkan Angka Kemiskinan di Ende Dibawah 10 Persen

0
412

NTTSATU.COM —  ENDE —  Paket JASA ( Djafar dan Sani) merupakan paket petahana yang punya Komitmen dalam mengentaskan kemiskinan terus berkelanjutan sampai dibawah 10 persen .jika rakyat Ende masih mempercayai untu memimpin Ende di periode ke dua ini 2024-2029.karena seorang pemimpin dalam program harus terukur sehingga ada wal kepeimpinannya nanti kemiskinan dari 22,57 ersen diusahankan sampai dibawah 10 persen pada akhir jabatan 2029.

Demikian disampaikan Drs Djafar Achmad MM di sekretariat paket JASA di Jln Perwirah Ende.
Djafar menjelaskan Berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susesnas) tahun 2024, persentase angka kemiskinan di Kabupaten Ende mengalami penurunan menjadi 22,57 persen, atau turun 0,17 persen setelah sebelumnya sebesar 22,86 persen di tahun 2023.

Penurunan angka kemiskinan linier dengan penurunan jumlah penduduk miskin. Pada tahun 2024, perkiraan jumlah penduduk miskin sebanyak 62,37 ribu jiwa atau turun sebesar 0,8 ribu jiwa.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Martinus Tulit Beni menjelaskan,  penurunan angka kemiskinan di Kabupaten Ende sebesar 0,17 persen menjadi sebuah kondisi yang patut disyukuri. Pasalnya, penurunan angka kemiskinan Kabupaten Ende lebih baik dibandingkan penurunan angka bila dibandingkan dengan kabupaten lainya masih diatas 25 persen seperti sumba tengah.30,84 Sabu Raijua 28,13 Manggarai Timur 24,90 Sumba Barat Daya 27,20 Rote Ndao 25,78 kondisi di tahun 2024 .

Martinus Tulit Beni menjelaskan,  penurunan angka kemiskinan di Kabupaten Ende sebesar 0,17 persen menjadi sebuah kondisi yang patut disyukuri. Pasalnya, penurunan angka kemiskinan Kabupaten Ende lebih baik dibandingkan penurunan angka.

Lebih lanjut kata Martinus,  penurunan angka kemiskinan di Kabupaten Ende dipengaruhi garis kemiskinan yang mengalami kenaikan tiap tahunnya. Selama 2023-2024, garis kemiskinan di Kabupaten Ende naik sebesar 11,98 persen, yaitu dari Rp. 518.939 per kapita per bulan menjadi Rp. 528.259 per kapita per bulanan.

Martin menjelaskan kenaikan garis kemiskinan merupakan kondisi alami yang disebabkan sejumlah faktor ekonomi. Di antaranya kenaikan harga BBM yang berimbas naiknya harga pangan, kondisi ekonomi nasional, hingga ekonomi global.

“Kondisi ini yang menyebabkan daya beli masyarakat menurun yang berdampak pada laju penurunan angka kemiskinan di Kabupaten Ende pada tahun 2024,” katanya.

Kepala BPS Ende yang juga salah satu atlit kartu Bridge PON yang sering mewakili kontingen NTT ini menambahkan Indeks Kedalaman Kemiskinan (IKK) di Kabupaten Ende juga mengalami peningkatan , dari yang semula berada di angka 2,359 pada tahun 2023 menjadi 4,44 di tahun 2024. Tren tersebut juga terjadi pada IKK yang semula berada pada angka 0,81 pada tahun 2022 menjadi 0,42 di tahun 2023.

“Ini menandakan tingkat keparahan kemiskinan di Kabupaten Ende semakin dangkal,” tandasnya

Untuk diketahui, Pemkab Ende di saat kepemimpinan Bupati Djafar secara konsisten mampu menurunkan angka kemiskinan dan penduduk miskin pada kurun waktu 2020-2024
Pada tahun 2021, angka kemiskinan mencapai 24,13 persen mengalami penurunan di tahun 2022 menjadi 23,00 persen dan kembali turun menjadi 22,86 persen di tahun 2023.pada tahun 2024 turun menjadi 22,57.

Di samping itu, pada tahun 2021, perkiraan jumlah penduduk miskin di Kabupaten Ende mencapai 66,38 ribu jiwa mengalami penurunan di tahun 2022 menjadi 63,40 ribu jiwa dan kembali turun menjadi 63,10 ribu jiwa. Tahun 2024 turun menjad 62,37 ribu jiwa. (ino)

Komentar ANDA?