Partisipasi Pemilih di Sikka Terancam Rendah

0
742
Foto: Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sikka Vivano Bogar

NTTsatu.com – MAUMERE – Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTT serta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sikka tinggal lima bulan lagi. Sementara ini tercatat sebanyak 61.893 penduduk Kabupaten Sikka yang belum melakukan perekaman kartu tanda penduduk elektronik (EKTP). Dengan kondisi ini diperkirakan partisipasi pemilih di daerah tersebut bakalan terancam rendah.

Data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Sikka per 31 Desember 2017 menunjukkan jumlah penduduk di Kabupaten Sikka sebanyak 345.545 jiwa di mana penduduk wajib KTP sebanyak 245.267. Jika dihitung dalam persentase maka wajib KTP yang belum melakukan perekaman yakni setara 25,23 persen.

Kalau mengandaikan Pilgub NTT dan Pilbup Sikka berlangsung dalam waktu dekat ini, maka dapat digambarkan partisipasi pemilih di Kabupaten Sikka paling tinggi yakni 74,77 persen. Persentase ini memungkinkan beranjak turun, karena belum terhitung pemilih yang masuk dalam kategori golongan putih atau yang tidak menyalurkan hak pilihnya.

Pada Pemilihan Umum 2014 yang lalu, tingkat partisipasi di Kabupaten Sikka berada pada level 68,76 persen. Menurut Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sikka Vivano Bogar, angka tersebut masih jauh di bawah partisipasi secara nasional yaitu 77,15 persen. KPU RI telah mengimbau agar semua komisioner mendongkrak partisipasi pemilih pada setiap level pemilihan.

Terhadap masih banyaknya wajib KTP yang belum melakukan perekaman, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Sikka Bernadus Ratu berjanji akan terus melakukan perekaman. Dia mengaku sepanjang tahun 2017 operator perekaman sudah tiga kali turun pada semua wilayah di Kabupaten Sikka.

“Dari sisi jumlah dan persentase ada peningkatan. Sebelumnya lebih dari 120 ribu yang belum merekam, tetapi sekarang tinggal 61 ribu lebih. Ada berbagai kendala yang kami temui di lapangan yang sering menghambat proses perekaman, antara lain lemahnya koordinasi sampai ke tingkat masyarakat,” jelas mantan Kepala Bappeda Kabupaten Sika itu.

Dia menargetkan bisa menyelesaikan perekaman sampai Meret mendatang. Untuk target itu, Bernadus Ratu akan komunikasikan kembali dengan camat, lurah dan kepala desa untuk bisa menghadirkan masyarakat guna melakukan perekaman.

Jurubicara KPU Sikka Fery Soge mengatakan sebagai penyelenggara pihaknya sangat berharap partisipasi pemilih pada Pilgub NTT dan Pilbup Sikka tahun ini bisa melebihi persentase secara nasional. Untuk mencapai target itu, menurut dia, tidak saja murni tugas dan peran Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Sikka yang melakukan perekaman KTP. Sebaliknya harus menjadi perhatian menyeluruh dari semua stakeholder di daerah ini.

Kepada semua warga yang belum memiliki EKTP, Fery Soge menganjurkan agar segera berinisiatif melakukan perekaman KTP. Dia juga mengimbau para bakal calon, pengurus partai politik, termasuk para bakal calon legislatif pada Pemilu 2019 mendatang untuk mendorong masyarakat melakukan perekaman KTP.

Menjelang Pilgub NTT dan Pilbup Sikka yang akan dilaksanakan lima bulan lagi, Fery Soge mengatakan masih ada waktu bagi masyarakat untuk serius melakukan perekaman. Jika semua stakeholder terus aktif mengingatkan perekaman KTP dan menyalurkan hak politik, dia meyakini persentase pemilih akan meningkat tahun ini. (vic)

Komentar ANDA?