KUPANG. NTTsatu.com – Ratusan warga Kota Kupang yang memiliki garis keturunan Tionghoa, Senin (8/2) merayakan Imlek dengan menggelar misa di Gereja Katedral Kupang.
Misa untuk merayakan Imlek bagi keturunan Tionghoa ini berjalan dengan penuh hikmad. Misa imlek ini diikuti kurang lebih 500 umat ini berlangsung hikmad karena diperingati dalam penuh suasana Tionghoa. Terlihat altar pun dihias dengan pohon Mei Hwa dan sejumlah lampion yang memenuhi halaman gereja.
Partor Paroki Katedral Kristus Raja Kupang, Rd. Ambros Ladjar yang meminpin misa Imlek itu mengatakan gereja merayakan imlek sebagai ungkapan bahwa gereja adalah rumah bersama bukan hanya rumah orang tertentu saja. Namun gereja juga sebagai anak-anak Allah yang diciptakan satu dan sama.
“Gereja turut merayakan Imlek karena gereja juga turut mengungkapkan rasa syukur serta gereja merupakan rumah milik bersama tidak membedakan satu sama yang lainnya karena diciptakan satu oleh Allah, “ kata Rd. Ambros dalam kotbah.
Misa imlek kali ini gereja dihias dengan berbagai pernik khas imlek. lampion menghiasi pintu masuk hingga bagian dalam gereja. Selain itu, musik yang mengiringi perayaan misa ini pun semuanya bernuansa musik ala Tionghoa.
Sebagian besar umat yang beribadah pun mengenakan baju merah sebagai warna khas imlek bahkan lima pastor yang memimpin jalannya perayaan misa juga memakai kasula berwarna merah.
Usai perayaan misa juga dipertontonkan barongsai di halaman gereja yang menjadi tontonan menarik bagi umat serta warga Kota Kupang sekitarnya.(dem)
=====
Foto: Warga sedang menonton tarian Barongsai (istimewa)