Oleh: Rm. Ambros Ladjar, Pr
*Hari Minggu Pekan III Masa Biasa, 26 Januari 2025*. Bacaan. Nehemia 8: 3-5a, 6-7, 9-11 dan 1Kor 12: 12-14 & 27 (Singkat) serta Injil Lk 1: 1-4, 4: 14-21.
*Mata Najwa* adalah sebuah program gelar wicara yang dipandu *Naywa Shihab*. Dia dikenal sebagai Presenter yang hebat sekaligus Jurnalis senior yang membagikan pengalaman dan wawasan mendalam tentang peran penting jurnalisme dalam membentuk opini publik dan menggerakan perubahan sosial. Putri dari Habib Muhammad Quraisi Shihab ini memotivasi kita memiliki dedikasi dan loyalitas tinggi tentang apapun yang kita lakukan. Tugas apapun yang dipercayakan, sebisa mungkin harus kita lakukan yang terbaik. Bukan untuk atasan atau orang lain tapi demi diri kita sendiri.
Dapat kita bayangkan juga bagaimana penampilan perdana Yesus semasa hidup-Nya di tanah Israel. Yesus pun dikelilingi oleh banyak simpatisan ketika keluar masuk kota dan desa karena mereka sudah saksikan tanda heran yang dilakukan Yesus. Ketika Yesus berkeliling di daerah Galilea, semua orang merasa enggan kepada-Nya karena DIA memiliki kharisma yang luar biasa. Dari sana DIApun menyempatkan diri mampir ke kota Nazaret tempat DIA dibesarkan dulu. Pada waktu ibadat di hari Sabat, Yesus didaulat untuk membaca Kitab Suci dan DIA membaca dari ayat Kitab Nabi Yesaya.
Di dalam penegasan itu, Yesus mau memperkenalkan identitas Diri dan misi-Nya di mata publik sesuai apa yang menjadu pernyataan nabi Yesaya. Sejatinya Yesus itu datang untuk memenuhi misi perutusan-Nya di dunia sebagai Pembebas bangsa manusia. Dalam kepenuhan kuasa Roh Kudus, Yesus menjelaskan tentang tugas yang hendak DIA laksanakan sebagai Mesias. Kurang lebih ada empat penekanan penting yang menjadi bagian penegasan Yesus. Hal itu juga yang telah disinggung penginjil Lukas pada hari ini. Sebab terkait dengan tugas perutusan Yesus di dunia.
*Pertama*, Apapun situasinya, Yesus harus menyampaikan Kabar baik kepada kaum miskin papa. Oleh karena penindasan maka banyak orang yang menderita, dihina, patah semangat dan patah hati. *Kedua*, Masih terkait dengan para penjajah itu, bhawa Yesus hendak membebaskan mereka dari tawanan karena ditindas secara rohani dan jasmani, baik perorangan maupun secara berkelompok. *Ketiga*, Yesus merasa ibahati dan melakukan menyembuhan terhadap orang yang sakit serta mencelikan mata orang buta. Secara rohani, orang Israel telah dibutakan oleh pengaruh materialisme dan hedonisme sehingga mereka tak dapat lagi melihat Kabar baik dari Allah.
*Keempat*, Yesus hendak menunjukan kepada kalangan publik bahwa kini sudah tiba saatnya pembebasan dan penyelamatan hadir di dunia. Program restorasi yang berkaitan dengan kehidupan bangsa yang ditegakan Yesus akibat manusia dikuasai iblis, diikat oleh dosa, ketakutan serta rasa bersalah. Yesus hendak mendekatkan mereka semua karena system yang telah menjauhkan diri mereka dari Tuhan. Kita semuapun telah menerima kuasa Roh Kudus ketika kita menerima pembaptisan. Selain itu pula di saat menerima Krisma kitapun menjadi satu dalam tubuh Kristus yang dengan beragam karunia bersaksi sebagai anggota gereja dari latarbelakang yang beraneka ragam, 1Kor 12,14.
Orientasi dan pemahaman awal karya Yesus amat jelas terbaca di dalam program karya perutusan-Nya yang disambut positif. Bila hati dan budi kita telah dipenuhi Roh Tuhan maka kita yang rasa terpanggil juga akan berperan aktif dalam karya pelayanan Yesus. Kita coba mencontohi pola hidup serta cara kerja Yesus dalam situasi konkrit setiap hari. Sebab apa yang telah dilakukan Yesus adalah kehendak Allah Bapa-Nya dalam situasi dan kondisi Israel yang tertindas.
Hari Minggu ketiga adalah hari Minggu Sabda Allah. Hal ini ditetapkan Paus Fransiskus pada tgl 30 Sept 2019 dengan diterbitkan Motu Prorio “Apperuit Illis” yang mengajak kita untuk mendalami pembelajaran serta penyebaran Sabda Allah”. Mengenal dan bersatu dengan Bapa, Putera dan diteguhkan oleh Roh Tuhan maka kitapun mampu dalam karya perutusan kita di dunia saat kini. Apakah kita masih andalkan kekuatan Roh Kudus dalam segala karya pengabdian?
*Salam Seroja, Sehat Rohani dan jasmani* di Hari Minggu buat semuanya. Jikalau ADA, Bersyukurlah. Jika TIDAK ADA, BerDOALAH. Jikalau BELUM ada, BerUSAHALAH. Jikalau masih KURANG Ber- SABARLAH. Jika LEBIH maka BerBAGI LAH. Jika CUKUP, berSUKACITALAH. Tuhan memberkati segala aktivitas hidup keluarga anda dengan kesehatan, keberuntungan, sukses dan sukacita yang melingkupi hidupmu… Amin🙏🙏🙏🌹🌹✝️🪷🪷🤝🤝🎁🛍️💰🍇🍇🇮🇩🇮🇩
Pastor Paroki Katedral Kupang